Pada artikel kali ini saya akan memberikan informasi bagaimana dan seperti apa cara untuk membuat sistem manajemen pembelajaran moodle. Mungkin dikalangan mahasiswa sudah mengenal pembelajaran semacam e-learning, dan mungkin juga sudah tersedia dibeberapa sekolah (maklum dimasa saya sekolah tidak ada e-learning pada sekolah saya), nah model pembelajaran e-learning itulah yang akan saya bahas karena ternyata untuk membuatnya tidak terlalu sulit dan disini saya menggunakan moodle. Moodle adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk mengelola media pembelajaran dengan berbasis web yang dikenal dengan LMS (learning Management System) atau VLE (Virtual Learning Environment).
Aplikasi ini adalah opensource yang tentunya bebas digunakan dan gratis, serta aplikasi ini juga sangat terkenal dan cukup difavoritkan oleh kalangan pengajar atau akademisi karena fitur yang dibawanya sangat memberikan manfaat yang baik dengan sistem pembelajaran yang terstruktur bisa ditentukan pada suatu waktu tertentu, dan dapat meyimpan materi dan soal latihan dengan sangat mudah. Saya akan menggunakan moodle untuk membangun media pembelajaran saya sendiri (hanya sebagai contoh), dan berikut ini langkah-langkah yang diperlukan.
1. Sediakan web server
Bila sudah mempunyai web server maka bisa langsung kelangkah berikutnya, atau jika belum mempunyai web server dapat melihat cara membangun web server di ubuntu (bisa juga diterapkan untuk turunannya maupun debian).
2. Download file moodle
Untuk mendownloadnya silakan langsung akses kesini (file size lebih kurang 40mb) dan download language pack pilih indonesia disini (file size lebih kurang 100kb)
3. Mulai untuk menginstall
Setelah selesai download, ekstrak filenya dan letakkan dalam folder website, dan buat diretori data untuk moodle.
# tar -xzvf moodle-latest-29.tgz# unzip id.zip -d moodle/lang# mkdir -p /var/moodledata{lang}# chown -Rf www-data.www-data /var/moodledata
Selanjutnya kita buat terlebih dahulu database untuk aplikasi moodle.
# mysql -u root -p
mysql> CREATE DATABASE moodle;
mysql> CREATE USER 'moodleadmin'@'localhost' IDENTIFIED BY 'moodlepass';
mysql> GRANT ALL PRIVILEGES ON moodle.* TO 'moodleadmin'@'localhost'
-> IDENTIFIED BY 'moodlepass';
mysql> FLUSH PRIVILEGES
mysql> exit
mysql> CREATE DATABASE moodle;
mysql> CREATE USER 'moodleadmin'@'localhost' IDENTIFIED BY 'moodlepass';
mysql> GRANT ALL PRIVILEGES ON moodle.* TO 'moodleadmin'@'localhost'
-> IDENTIFIED BY 'moodlepass';
mysql> FLUSH PRIVILEGES
mysql> exit
Jika sudah selesai, langsung buka web browser untuk melakukan proses installasi dengan mengakses ke alamat direktori moodle, semisal localhost/moodle atau 192.168.1.10/moodle maka hasilnya akan tampak seperti gambar berikut.
Karena kita sudah mendownload language pack bahasa indonesia, maka pilihlah bahasa indonesia dan kemudian klik tombol selanjutnya.
Pada step ini kita akan mengecek direktori untuk moodle apakah sudah benar atau tidak, jika benar maka klik tombol selanjutnya.
Pada step ini kita akan menentukan driver database yang digunakan, pilihlah MySQL karena kita akan menggunakan MySQL.
Pada step ini kita akan mengisikan informasi user database, pastikan data yang diisikan sudah benar dan untuk port serta socket cukup dikosongkan karena kita akan menggunakan yang default.
Setelah berhasil memuat informasi database, maka akan muncul informasi mengenai hak cipta seperti gambar diatas, silakan membacanya dengan seksama lalu klik tombol lanjut.
Pada step ini modul installasi akan mengecek sistem terhadap spesifikasi yang dibutuhkan oleh moodle, hijau menandakan status sudah tersedia, kuning menandakan peringatan saja, merah menandakan hal tersebut wajib ada didalam server, klik tombol lanjut.
Masih tertampil pengecekan modul sistem, jika hijau semua dan tidak ada yang bertanda merah langsung klik tombol lanjut.
Pada tahap ini silakan isikan informasi admin sebagai pengelola moodle, isikan sesuai yang anda inginkan dan jika sudah selesai klik tombol perbaharui profil.
Pada ini merupakan tahap terakhir, lengkapi sesuai keinginan anda, dan jika selesai klik tombol save changes.
Jika semua step berhasil dijalankan, maka hasil akhirnya akan tampak seperti gambar diatas yang menandakan kita telah berhasil membuat e-learning kita sendiri. Dengan begitu kita dapat menentukan dan membuat sebuah kursus untuk pelajaran tertentu, dan juga membuat soal latihan dengan batas waktu pengumpulan tertentu dan masih banyak fitur lainnya.
Demikianlah cara membuat sistem manajemen pembelajaran dengan menggunakan moodle, dan nanti akan saya lanjut mengenai cara mengelola sebuah kursus, selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Tutorial moodle : https://kaktheo.blogspot.com/search/label/Moodle?m=1
ReplyDelete