Seperti yang kita ketahui, terdapat variasi software yang menyediakan fitur virtualisasi salah satunya yaitu Virtualbox. Memang software yang satu ini cukup populer karena keandalannya dan kemudahan pengoprasiannya, namun bukan berarti software tersebut adalah yang terbaik karena software virtualisasi lainnya juga memiliki kelebihan dalam artian masing-masing software virtualisasi memiliki kelebihan dan kekurangan. Virtualbox dapat digunakan sebagai media pembelajaran tentang server seperti yang saya lakukan hingga sekarang. Software ini sangat membantu dalam hal seperti apa cara mengelola sebuah server secara virtual. Dengan software semacam ini sangat memudahkan pengguna bila ingin belajar tentang server yaitu berupa Linux Server tentunya.
Dalam mengelola server biasanya proses aksesnya dilakukan melalui remote menggunakan SSH, untuk dapat melakan hal tersebut terlebih dahulu server harus memiliki sebuah alamat IP. Sofware Virtualbox memiliki istilah Host dan Guest yang berupa:
- Host = Komputer yang menjalankan Virtualbox
- Guest = Komputer berupa OS yang terinstall di dalam Virtualbox
Dalam penggunaanya terdapat beberapa pengaturan jaringan, biasanya menggunakan NAT untuk mendapatkan akses internet dari Host ke Guest akan tetapi dengan menggunakan pengaturan tersebut Guest tidak memiliki sebuah alamat statci IP melainkan dynamic IP dari DHCP Virtualbox pada Host. Penggunaan static IP adalah untuk memudahkan akses yang akan menjadikan Guest sebagai server sungguhan dan dengan static IP akan menjadikan service didalam Guest mudah diakses seperti mengakses Web Server melalui web browser pada Host juga tentunya mengakses Guest yang sebagai server menggunakan SSH. Langkah yang perlu dilakukan dalam tahapan penggunaan cara tersebut yaitu:
1. Setting IP tables pada Host
Masukkan konfigurasi IP tables pada Host seperti berikut ini:
iptables -A FORWARD -o ppp0 -i eth0 -s 10.20.30.0/24 -m conntrack --ctstate NEW -j ACCEPT
iptables -A FORWARD -m conntrack --ctstate ESTABLISHED,RELATED -j ACCEPT
iptables -t nat -F POSTROUTING
iptables -t nat -A POSTROUTING -o ppp0 -j MASQUERADE
iptables -A FORWARD -m conntrack --ctstate ESTABLISHED,RELATED -j ACCEPT
iptables -t nat -F POSTROUTING
iptables -t nat -A POSTROUTING -o ppp0 -j MASQUERADE
Pada konfigurasi tersebut terlihat bahwa subnet yang digunakan yaitu 10.20.30.0/24 (sesuaikan subnet yang ingin anda gunakan). Kemudian tampak sumber internet yang akan disalurkan ke Guest yaitu ppp0 (penggunaan modem usb). Isikan konfigurasi tersebut kedalam /etc/rc.local sebelum baris exit 0, atau dapat juga dilakukan satu per satu dengan menggunakan sudo kemudian diikuti per baris dari perintah diatas namun cara ini akan hilang efeknya setelah komputer Host mati ataupun restart, jadi akan lebih baik menggunakan cara isikan kedalam /etc/rc.local.
2. Setting IP pada Virtualbox
Terlebih dahulu jalankan Virtualbox, kemudian pilih File > preferences > network > Host-only networks. Klik tombol + yang berwarna hijau lalu isikan konfigurasi adapter sesuai subnet yang sudah dibuat sebelumnya, misal sebagai berikut:
IP address: 10.20.30.1
IP Network Mask: 255.255.255.0
IP Network Mask: 255.255.255.0
Kosongkan settingan mengenai IPv6 dan jangan lupa untuk disable DHCP server pada tab disebelahnya lalu klik OK, hasilnya seperti contoh gambar berikut.
Kemudian arahkan pada Guest OS, lalu pilih setting dan rubah settinganya pada Network adapter 1 seperti contoh gambar berikut.
Pada gambar di atas tampak Name berupa vboxnet0 hal tersebut perlu disesuaikan pada settingan Host-only networks pada komputer anda.
3. Setting static IP pada Guest OS
Jalankan Guest OS yang anda punya misal sudah terinstall ubuntu ataupun debian server, login ke dalam OS dan kemudian isi kan konfigurasi jaringan /etc/network/interfaces sebagai berikut:
auto eth0
iface eth0 inet static
address 10.20.30.5
netmask 255.255.255.0
network 10.20.30.0
broadcast 10.20.30.255
gateway 10.20.30.1
iface eth0 inet static
address 10.20.30.5
netmask 255.255.255.0
network 10.20.30.0
broadcast 10.20.30.255
gateway 10.20.30.1
Simpan konfigurasi tersebut lalu restart interface, anda juga dapat menambahkan alamat IP tersebut pada hostname.
Setelah semuanya selesai maka anda dapat langsung mencobanya seperti mengakses web server yang ada didalam Guest OS, dan tentunya mengaksesnya melalui SSH dengan cara sebagai berikut:
ssh username@10.20.3.5
Dengan demikian setting Host - Guest telah selesai dilakukan dan selamat berekperimen.
0 comments:
Post a Comment