WHAT'S NEW?
Loading...

4 Hal Umum Dilakukan Setelah Install Arch Linux

4 Hal Umum Dilakukan Setelah Install Arch Linux

Umumnya saat setelah installasi Arch Linux (baca Tutorial Cara Install Arch Linux), beberapa hal perlu dilakukan agar bisa difungsikan sebagaimana mestinya, yang umum diantaranya adalah membuat user, setup repository, installasi package utilities, dan tentunya desktop environment.

Tahapan tersebut diatas merupakan tahapan dasar pada umumnya, dan juga cara melakukannya tidak begitu rumit. Silakan ikuti tahapan berikut ini hingga selesai, dan khusus untuk desktop environment (DE) saya akan menggunakan XFCE4 yang merupakan DE favorite sejak dulu.

Membuat user

Login menggunakan root terlebih dahulu, pastikan anda mengingat password root yang dibuat, setelah itu pastikan juga perangkat yang digunakan sudah terhubung ke internet, saya menggunakan kabel LAN ataupun jika di virtualbox menggunakan NAT untuk mendapatkan akses internet, pastikan dhcp sudah aktif, lakukan dengan perintah berikut:
# systemctl enable dhcpcd
# systemctl start dhcpcd
# ping archlinux.org
# pacman -Syu
Dari perintah diatas diasumsikan internet sudah terhubung dan kemudian kita melakukan update sistem jika memang ada tersedia update. Setelah selesai kita langsung membuat user baru dan juga diberi akses melakukan perintah sudo.
# useradd -m -G wheel -s /bin/bash bill
# passwd bill
Isikan password user tersebut, kemudian kita lanjutkan dengan melakukan konfigurasi visudo dengan perintah berikut:
# visudo
   %wheel ALL=(ALL) ALL
# pacman -S sudo
Sampai ditahap ini, proses membuat user pun selesai, bisa langsung coba logout dari root dan login menggunakan user baru tersebut.

Setup repository

Tahap ini cukup penting, karena bagi sebagian orang hanya mengandalkan official repository terkadang kurang puas dengan versi package yang diberikan, oleh karena itu diperlukan repository tambahan dan khusus untuk Arch Linux ada repository AUR ( Arch User Repository ), dan juga kita bisa menggunakan multi arch untuk dukungan package 32bit & 64 bit. Berikut ini langkah yang dilakukan.
-- multi arch 32 & 64bit
$ sudo vi /etc/pacman.conf
   [multilib]
    include = /etc/pacman.d/mirrorlist

-- enable Yaourt package (untuk install AUR package)
$ sudo vi /etc/pacman.conf
    [archlinuxfr]
    SigLevel = Never
    Server = http://repo.archlinux.fr/$arch

$ sudo pacman -Syu yaourt

$ yaourt -Syu

$ yaourt package_name (tidak memerlukan perintah sudo)
Selain menggunakan Yaourt, bisa juga menggunakan packer, saya pribadi menggunakan Yaourt untuk menginstall AUR package.
-- Packer installation
$ wget https://aur.archlinux.org/cgit/aur.git/plain/PKGBUILD?h=packer
$ mv PKGBUILD\?h\=packer PKGBUILD
$ makepkg
$ sudo pacman -U packer-*.pkg.tar.xz
$ packer -Syu

Install package utilities

Utilities sendiri merupakan tools sederhana yang umum digunakan semacam zip, wget, vim, tar dan lain sebagainnya, berikut ini sedikit contoh package yang diinstall, sisanya bisa menyesuaikan kebutuhan anda.
$ sudo pacman -S base-devel fakeroot jshon expac git wget
$ sudo pacman -S p7zip p7zip-plugins unrar tar rsync vim

Install desktop environment

Ini merupakan tahapan yang paling ditunggu, menentukan DE yang diinginkan untuk diinstall semua tergantung anda, diatas saya sudah menyampaikan kalau saya akan menginstall Xfce4 dan dengan display manager Lightdm-gtk dan jika anda ingin yang lain bisa googling terlebih dahulu macam-macam DE yang linux punya. Display manager sederhanya sih tools untuk proses login, jadi yang muncul untuk meminta login linux desktop itu disebut display manager. Langsung ke proses install dengan perintah berikut:
$ sudo pacman -S xorg xorg-server
$ sudo pacman -S xfce4 xfce4-goodies
$ sudo pacman -S lightdm lightdm-gtk-greeter
Hanya dengan perintah tersebut DE sudah terinstall, lalu kita perlu lakukan konfigurasi terhadap lightdm untuk mengaktifkan greeter yang terinstall.
$ sudo vi /etc/lightdm/lightdm.conf
   ..SeatDefaults
   greeter-session=lightdm-gtk-greeter
$ sudo systemctl start lightdm
$ sudo systemctl enable lightdm
Sampai disini semua tahapan sudah selesai, untuk mencobanya bisa langsung lakukan reboot, maka akan langsung tampil default greeter login dan DE default dari Xfce4. Silakan tinggalkan komentar jika mengalami kendala.

Image source: youtube

Ancaman Bahaya Serangan WPA2 Krack Attack Pada Wi-Fi

Ancaman Bahaya Serangan WPA2 Krack Attack Pada Wi-Fi

Beberapa hari yang lalu kita mendengar berita mengenai celah keamanan pada Wi-Fi dalam fitur WPA2 yang mana protokol ini sudah ada pada segala macam perangkat Wi-Fi modern tetapi dengan celah keamanan ini seorang attacker dapat mengganti ulang key yang sudah kita buat.

Dengan kelemahan tersebut, seorang attacker hanya perlu menggunakan key reinstallation attacks (KRACKs). Konkretnya, attacker bisa menggunakan teknik serangan baru ini untuk membaca informasi yang sebelumnya diasumsikan telah dienkripsi dengan aman. Hal ini dapat disalahgunakan untuk mencuri informasi sensitif seperti nomor kartu kredit, kata sandi, pesan chat, email, foto, dan sebagainya.

Celah ini berlaku pada semua perangkat yang mendukung Wi-Fi, mulai dari Laptop, router, handphone dan perangkat lainnya yang didukung oleh OS ataupun sistem yang digunakan. Oleh karena itu diperlukan untuk mengupdate patch yang telah disediakan oleh masing-masing pengembang sistem terkait.

Berikut ini contoh video demonstrasi serangan KRACKs menggunakan celah keamanan WPA2.


Jadi segeralah mengupdate perangkat yang anda gunakan untuk menghindari penyalahgunaan yang dilakukan oleh pihak tertentu.

Image source: pocketnow
Source: krackattacks

Tutorial Cara Install Arch Linux

Tutorial Cara Install Arch Linux

Pada artikel kali ini saya akan mengulas mengenai salah satu Linux favorite yaitu Arch Linux. Umumnya saat menggunakan Arch Linux, proses installasi yang ditawarkan berupa text mode, sehingga menyusahkan user yang belum familiar. Jadi saya akan berikan cara install Arch Linux yang menggunakan text mode didalam virtualbox, tetapi cara ini juga bisa digunakan pada installasi langsung pada perangkat komputer.

Terlebih dahulu silakan download versi terbaru melalui link official ini, jika sudah silakan masuk ke proses installasi (saya asumsikan sudah bisa menggunakan virtualbox ataupun sudah masuk mode install perangkat komputer).

Setup Partisi

# lsblk

# fdisk /dev/sda  (bisa juga sdb atau yang lainnya tergantung dari hasil lsblk)
n (to add a new partition)
p (for primary partition)
1 (default partition number)
(accept default start)
(accept default end)
t (to change partition type)
8e (for LVM partition when using MBR)
i (to verify)
w (save and quit)

Perintah diatas adalah untuk melihat partisi yang tersedia semisal /dev/sda1 (setiap perangkat mungkin akan berbeda), disini saya akan menggunakan LVM dengan jumlah partisi kosong yang disediakan yaitu 30GB.
# pvcreate /dev/sda1

# vgcreate vg_arch /dev/sda1

# lvcreate -L 200M -n boot vg_arch
# lvcreate -L 20G -n root vg_arch
# lvcreate -L 4G -n swap vg_arch
# lvcreate -l 100%FREE -n home vg_arch

Proses partisi diatas menghasilkan:

  • Volume group dengan nama vg_arch
  • partisi /boot = 200MB
  • partisi /root = 20GB
  • partisi /swap = 4GB
  • partisi /home = sisa storage yang ada setelah pembagian partisi diatas
Dari hasil partisi diatas, kita anggap telah sesuai dengan jumlah partisi yang diinginkan, langkah selanjutnya adalah memberikan tipe partisi yang akan digunakan, dicontohkan tipe ext4 ataupun bisa menggunakan tipe yang lain sesuai yang diinginkan.
# mkfs.ext4 /dev/vg_arch/boot
# mkfs.ext4 /dev/vg_arch/root
# mkfs.ext4 /dev/vg_arch/home
# mkswap /dev/vg_arch/swap
# swapon /dev/vg_arch/swap

Setelah memberikan tipe partisi, selanjut kita perlu untuk melakukan proses mounting partisi tersebut sebelum melakukan proses installasi.
# mount /dev/vg_arch/root /mnt
# mkdir /mnt/boot
# mount /dev/vg_arch/boot /mnt/boot
# mkdir /mnt/home
# mount /dev/vg_arch/home /mnt/home

Pada tahap ini kita sudah siap untuk melakukan installasi, cukup dengan perintah berikut kita akan menginstall base system, dan setelahnya membuat isi file fstab.
# pacstrap /mnt base base-devel

# genfstab -U /mnt >> /mnt/etc/fstab

Kita telah berhasil menginstall Arch Linux, tetapi masih ada beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu menginstall grub dan membuat hostname serta setting waktu, berikut ini perintah yang diperlukan.
# arch-chroot /mnt /bin/bash

# locale-gen

# vi /etc/locale.conf
.. LANG=en_US.UTF-8  (isikan language yang diinginkan)

# tzselect
# rm /etc/localtime
# ln -s /usr/share/zoneinfo/Asia/Jakarta /etc/localtime

# hwclock --systohc --utc

# vi /etc/mkinitcpio.conf
.. HOOKS="...lvm2 filesystems..." (tambahkan lvm2 pada HOOKS)

# mkinitcpio -p linux

# pacman -S grub

# grub-install --target=i386-pc /dev/sda
# grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg

# vi /etc/hostname
.. nama_hostname_yg_diinginkan

Pada saat proses grub-install mungkin akan ketemu peringatan semacam WARNING: Failed to connect to lvmetad. Falling back to internal scanning yang biasa terjadi dalam proses installasi, kadang sering ditemukan saat proses install dalam virtualbox, langkah yang perlu dilakukan sebagai berikut:
# exit
# mkdir /mnt/hostrun
# mount --bind /run /mnt/hostrun
# arch-chroot /mnt /bin/bash
# mkdir /run/lvm
# mount --bind /hostrun/lvm /run/lvm

Setelah itu lakukan lagi perintah grub-install & grub-mkconfig seharusnya warning diatas sudah hilang. Kemudian setelah proses install grub selesai lakukan perintah umount /run/lvm.

Semua proses installasi telah selesai, tahap terakhir yaitu membuat root password dengan perintah yang sederhana, cukup ketikkan "passwd" (tanpa tanda kutip) lalu masukkan root password yang anda inginkan.

Dengan demikian semua proses sudah selesai, kita dapat merestart terlebih dahulu dengan cara berikut:
# passwd (masukkan password root)
# exit
# umount -R /mnt
# reboot

Setelah restart kita sudah bisa login menggunakan user root, tentunya belum ada display manager dan desktop environment yang tersedia, saya akan lanjut ke artikel selanjutnya untuk menginstall GUI pada Arch Linux. Silakan isi kolom komentar dibawah jika ada yang ingin ditanyakan.